ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN HYPERTENSI
I. LANDASAN TEORI
a. Difinisi :
Hipertensi berarti tekanan darah tinggi :
Tekanan darah sistolik selalu >140 mmHg
Tekanan darah diastolik selalu > 90 mmHg
b. Klasifikasi :
· Ringan : Bila tekanan diastolik 95 – 104 mmhg
· Sedang : Bila tekanan diastolik 105 – 114 mmhg
· Berat : Bila tekanan diastolik > 115 mmhg
c. Penyebab : - Primer (Essential)
- Sekunder renal / renovaskuler, pil KB dll
Faktor-faktor yang mempengaruhi Tekanan Darah :
- -Jumlah darah yang dipompa jantung
- -Ukuran dan kondisi arteri
- -Volume air dalam tubuh
- -Kandungan garam dalam tubuh
- -Keadaan ginjal, sistim saraf, atau pembuluh darah
- -Kadar berbagai hormon dalam tubuh.
Hipertensi essensial:
- Tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi, mungkin faktor genetik dan faktor lingkungan seperti intake garam atau yang lain.
- Meliputi > 95% dari semua pasien tekanan darah tinggi
Hipertensi sekunder :
Tekanan darah tinggi akibat dari kelainan seperti tumor kelenjar adrenal, sindrom cushing, kelainan ginjal (glomerulonefritis, obstruksi atau penyempitan pembuluh darah ginjal, gagal ginjal), pemakaian obat-obatan dan zat kimia, kontrasepsi oral, hemolytic uremic syndrome, Henoch-Schonlein purpura, periarteritis nodosa, enteritis radiasi, fibrosis retroperitoneal, tumor Wilm’s, dan lain-lain.
GEJALA :
- Sering tidak ada keluhan, tetapi bila ada biasanya berupa sakit kepala, khususnya bagian belakang kepala pada pagi hari
- Riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga.
- Umumnya tanpa gejala, kadang-kadang sakit kepala yang ringan.
- Gejala-gejala di bawah ini mungkin merupakan tanda dari hipertensi maligna atau komplikasi dari hipertensi :
1. Kelelahan
2. Konfusi / bingung
3. Perubahan penglihatan
4. Nyeri dada mirip angina
5. Gagal jantung
6. Darah dalam urin
7. Mimisan
8. Denyut jantung ireguler
9. Rasa bising di telinga
KOMPLIKASI :
1. Penyakit jantung hipertensi
2. Serangan jantung
3. Payah jantung kongestif
4. Arteriosklerosis
5. Diseksi aorta
6. Kerusakan ginjal
7. Stroke
8. Kerusakan otak
9. Kebutaan
e. Diagnosis : TD > 160 / 95 mmhg pada 3 kali pengukuran dalam waktu 1 – 2 mg atau 2 hari berturut-turut apabila penderita dirawat.
f. Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium
- Ro Thorax
- ECG
- Fundus copy mata
- USG Ginjal
PENATALAKSANAAN :
Tujuan : menurunkan tek.darah dan resiko komplikasi↓ (di rumah atau rumah sakit)
- Obat-obatan :
1. -beta-blocker
2. -calcium channel blocker (CCB)
3. -aCE-inhibitor
4. -angiotensin receptor blocker (ARB)
5. -alpha-blocker, dll
6. diuretik
- Pemeriksaan tekanan darah secara teratur
- Perubahan lifestyle (gaya hidup) : me↓ BB, latihan jasmani/OR, diet,menghindari stress
Perubahan gaya hidup dapat mengontrol hipertensi :
- Mengurangi BB karena BB >> membebani kerja jantung, Dalam bbrp kasus, kontrol hipertensi cukup dilakukan dengan penurunan BB.
- Latihan jasmani memperbaiki jantung.
- Penyesuaian diet : kurangi lemak dan sodium (garam, vetsin/MSG, soda kue).
- Perbanyak makan buah-buahan, sayur, dan serat.
Pengukuran tekanan darah:
ü Sebaiknya dilakukan pada pasien setelah berbaring minimal 5 menit.
ü Dilakukan pada posisi berbaring, duduk dan berdiri sebanyak dua kali atau lebih, dengan interval 2 menit.
ü Uukuran manset harus cocok dengan ukuran lengan atas: manset melingkari minimal 80%lengan atas dan lebar manset min 2/3 kali panjang lengan atas, pinggir bawah manset harus 2 cm di atas fossa cubiti.
ü Ttekanan sistolik : Korotkoff I
ü Tekanan diastolik : Korotkoff V
h. Patofisiologi
PENGKAJIAN
1. Biodata identitas pasien dan penanggung jawab
meningkat
2. Keluhan Utama
Sakit kepala ( pusing ), tidak bisa tidur
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak beberapa hari yang lalu pasien mengeluh sakit kepala (pusing) dan tidak bisa tidur, penglihatan kadang menjadi gelap.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
pasien pernah di opname dengan penyakit yang sama.
OS tidak pernah menderita penyakit menular, menahun dan penyakit turunan
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Orang tua dan saudara ada yang menderita hypertensi.
6. Data Psikososial
- OS mengatakan cemas penyakit akan kambuh bahkan menyebabkan bertambah
- Hubungan OS dengan keluarga, teman dan tetangga baik.
8. Pemeriksaan Fisik
- KU lemah, pasien tampak murung dangelisah.
- Kesadaran komposmentis
- Warna kulit sawo matang
- Vital sign : TD meningkat Nadi
- Suhu : normal
- Resp :normal atau meningkat
- Kepala
- Konjunctiva merah muda
- Sclera agak merah
- Hidung : mucosa baik, tidak ada pernafasan cuping hidung
- Telinga : pendengaran baik, tidak ada srumen
- Mulut
- Thyroid tidak ada pembesaran
- Vena jugolaris tidak ada pembesaran
- Dada / Abdomen : Dada simetris
abdomen tidak kembung,
- Kandung kencing tidak penuh
- Ekstremitas
- Atas simetris dan terkoordinasi, oedema berkurang
- Bawah simetris, terkoordinasi, oedema berkurang, varices bertambah
9. Pola Kebiasaan Sehari – hari
- Pola Nutrisi
Minum biasa
Makan 3 x/hari (nasi, sayur, lauk, buah) porsi sedang tidak habis
makanan yang disukai sayur-sayuran, yang tidak disukai tidak ada
- Pola eliminasi
BAK frekwensinya meningkat
BAB biasa
- Pola aktivitas
Pagi – sore sibuk di toko, sore istirahat, malam tidur.
Dirumah sakit, berbaring saja di tempat tidur / bedrest ½ duduk, rentang gerak terbatas
- Pola Tidur dan Istirahat
Tidur siang jam 13.00 – 14.00 di toko
Tidur malam jam 23.00 – 04.30
Di rumah sakit tidak bisa tidur karena sakit kepala yang menjalar ke tengkuk
10. Pemeriksaan diagnostik
a. laboratorium
- Hematologi :
HB : 13,1
Hematocrite : 40
McHc : 32,8
Leucosit : 6900
LED : 18 – 38
Diff segmen : 78
Lymposit : 21
Monosit : 1
- KIMIA :
BSN : 96
BS 2 jam PP : 115
Kreatine : 1,04
BUN : 13
Kolesterol : 216
Bil Direct : 0,14
Total : 0,35
Gross : 1,86
TTT : 2,23
SGOT : 9
SGPT : 10
- URINE
Makroskopik : Kuning muda keruh
BJ : 1,025
Ph : 5,0
Leucosyt : 1 – 2
Eritrosit : 0 – 1
Epitil : 18 – 20
- Radiologi
Photo thorax tampak pembesaran ringan pada CDR
11. Therapi
Infus DS % 20 tetes/menit
Diet BB rendah garam
Lasix 2 x 1 Amp
Eselgan 1 x 2 mg
Cedocard 3 x 5 mg
Morphin tetrasin 2 cc kp
KEMUNGKINAN DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG TIMBUL
1. Gangguan rasa nyaman (pusing) sehubungan dengan adanya peningkatan tekanan vaskuler yang ditandai dengan pasien tampak murung, pasien mengeluh pusing, pemeriksaan resp meningkat, nadi meningkat,TD meningkat, sclera agak merah.
2. Gangguan kebutuhan tidur sehubungan dengan sakit kepala yang menjalar ke tengkuk yang ditandai dengan pasien tampak lesu, mata sayu, sclera agak merah dan sering menguap
3. Gangguan rasa aman/ cemas sehubungan dengan ancaman serangan ulang yang dapat menyebabkan kematian yang ditandai dengan OS tampak murung dan gelisah
Tgl/jam | Diagnosa Keperawatan |
Rencana Keperawatan
|
1 | 2 | 3 |
| 1. Gangguan rasa nyaman (pusing) sehubungan dengan adanya peningkatan tekanan vaskuler yang ditandai dengan paisen tampak murung, pasien mengeluh pusing, pemeriksaan resp meningkat, nadi meningkat,TD meningkat, sclera agak merah.
2. Gangguan kebutuhan tidur sehubungan dengan sakit kepala yang menjalar ke tengkuk yang ditandai dengan pasien tampak lesu, mata sayu, sclera agak merah dan sering menguap
3. Gangguan rasa aman/ cemas sehubungan dengan ancaman serangan ulang yang dapat menyebabkan kematian yang ditandai dengan OS tampak murung dan gelisah
| 1. Tidakan sederhana yang dapat dilakukan : Jelaskan kepada pasien penyebab pusing dan cara mengatasinya dengan banyak istirahat dan menguarangi gerakan kepala untuk sementara waktu 2. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian tensivask dan analgesik. 3. Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diet rendah garam dan mengurangi makanan yang mengandung lemak.
1. Jelaskan pada pasien : tidur merupakan kebutuhan dasar manusia 2. Ciptakan suasana yang nyaman 3. Kolaborasi dokter
1. Jelaskan pada OS dan keluarga bahwa serangan ulang dapat dicegah atau dihindari dengan jalan : Obat yang diberikan harus dimakan secara teratur 2. Pengaturan diet yang baik, hindari kegiatan yang banyak membutuhkan energi. 3. Lebih mendekatkan diri pada tuhan. 4. Hindari ketegangan dalam hidup, banyak istirahat, kontrol kesehatan secara berkala
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar