Kamis, 29 Desember 2011

I like folder 4shared Saya - 4shared Saya

I like folder 4shared Saya - <a href="http://www.4shared.com/folder/WD9SM0Oi/_online.html" target="_blank">4shared Saya</a>

Senin, 02 Mei 2011

pencemaran lingkungan

Penyebab, Sebab dan Akibat Pencemaran Lingkungan Pada Air dan Tanah - Kesehatan Lingkungan - Ilmu Sains Biologi

Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup
b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.

Sabtu, 29 Januari 2011

Askep HEG

HYPEREMESIS GRAVIDARUM

BAB I

PENDAHULUAN

Mual muntah merupakan gangguan yang paling sering kita jumpai pada kehamilan muda dan dikemukakan oleh 50 % dari wanita yang hamil.
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester 1. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.
Mual dan muntah terjadi 60-80% primi gravida dan 40-60% multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dalam serum pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang.    
Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan itu, meskipun demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan sehingga pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Diskripsi
           Hyperemesis gravidarum (HG)  adalah bentuk parah morning sickness , dengan mual berlebihan yang berhubungan dengan kehamilan atau suatu keadaan pada masa kehamilan dimana terjadi mual dan muntah yang berlebihan, kehilangan berat badan, serta terjadinya gangguan keseimbangan elektrolit. Terjadi pada 1-2% ibu yang pada masa kehamilannya mengalami morning sickness.
Umumnya gangguan mual muntah tersebut bisa berlangsung hingga minggu ke-20 kehamilan, yang ditandai dengan mual yang tidak terkendali serta muntah-muntah hampir dua puluh kali setiap harinya. Hyperemesis gravidarum tidak dapat dicegah namun ibu hamil dapat menjadi lebih nyaman jika mengetahui cara manajemen perawatan hyperemesis gravidarum tersebut.
Walaupun ada dugaan bahwa mual muntah yang berlebihan dapat memperbesar risiko terjadinya keguguran, namun kondisi tersebut sebenarnya lebih membahayakan si ibu. Ibu hamil bisa mengalami dehidrasi yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Dehidrasi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan organ hati dan ginjal. Biasanya dokter akan memberikan suntikan serta obat-obatan antimual untuk mengatasinya.
2.2. Etimologi
Hyperemesis gravidarum adalah dari bahasa Yunani hiper-, yang berarti berlebihan, dan emesis, yang berarti muntah, serta bahasa Latin gravida, berarti hamil. Oleh karena itu, hiperemesis gravidarum berarti "muntah berlebihan pada kehamilan."
2.3.Penyebabnya
          Hyperemesis gravidarum sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas faktor yang menjadi penyebab pastinya. Namun perubahan hormonal diduga memiliki kaitan dengan kejadian ini. Hypermemesis gravidarum lebih sering dialami oleh ibu dengan kehamilan multipel (kembar dua atau lebih) dan seorang wanita yang mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya mempunyai kemungkinan mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan berikutnya.
          Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain telah dikemukakan oleh beberapa penulis.
  1. Faktor predisposisi yang sering dikemukakan ialah primigravidas, mola hydatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan karena keadaan tersebut chorionic gonadotropin hormone dibentuk berlebihan dibandingkan pada kehamilan biasa.
  2. Faktor-faktor organik yang dikemukakan ialah masuknya villi choriales dalam sirkulasi maternal, dan perubahan metabolik yang disebabkan oleh kehamilan, serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap faktor-faktor itu.
  3. Faktor psikologik memegang peranan yang penting pula. Rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keseganan menjadi hamil.
2.4. Gejala dan tanda
Batas antara mual dan muntah dalam kehamilan yang masih fisiologik dengan hyperemesis gravidarum tidak jelas, akan tetapi apabila keadaan umum penderita terpengaruh, sebaiknya hal itu dianggap sebagai hyperemesis gravidarum.
Menurut gejala-gejalanya, hyperemesis gravidarum dapat dibagi dalam 3 tingkat :


  1. Tingkat 1.
Muntah yang terus menerus mempengaruhi keadaan umum penderita ; ia merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badannya menurun, dan ia merasa nyeri di epigastrium. Nadinya meningkat 100/menit, tekanan darah sistolik turun, turgor kulit mengurang, lida mengering dan mata cekung.
  1. Tingkat 2.
Penderita tampak lebih lemah lagi dan apatis, turgor kulit lebih mengurang, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, kadang-kadang suhunya naik sedikit dan mata sedikit ikterus. Berat badan menurun. Mata cekung, tensi turun, aseton dapat tercium dalam hawa pernafasannya.
  1. Tingkat 3.
Keadaan umum lebih payah. Muntah-muntah berhenti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi lebih kecil dan lebih cepat, suhu lebih meningkat, tensi lebih turun. Komplikasi fatal terjadi dalam susunan saraf pusat yang dikenal sebagai ensefalopati wernicke.

          Pada keadaan yang parah perlu perawatan khusus karena hiperemesis gravidarum ini akan menyebabkan perubahan bahkan ganguan keseimbangan cairan dan elektrolit, defisiensi nutrisi, gangguan liver dan jaundise (warna kuning pada kulit, mata dan membran mukosa). Dan kehilangan berat badan ibu hamil yang berlebih dan kekurangan nutrisi berefek pada pertumbuhan janin.

2.5. Penatalaksanaan
Tujuan dari penatalaksaan ini diantaranya adalah :
  1. Menurunkan rasa mual dan muntah
  2. Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
  3. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengatasi kehilangan BB ibu hamil

         Cara yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala-gejala saat dirumah adalah : Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.
Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit.
Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snak atau biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri.
Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual anda.
Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat. Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.
          Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.
Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk membantu mengatasi rasa mualnya.
Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda.

2.6. Perawatan yang biasa dilakukan di Rumah Sakit antara lain :

  1. Isolasi.
Hanya dokter dan perawat/bidan boleh masuk ke dalam kamar penderita. Dengan demikian, penderita dilepaskan dari lingkungan yang mungkin merupakan sumber kecemasan baginya. Kadang-kadang dengan isolasi saja, mual dan muntah berkurang atau hilang tanpa pengobatan. Dengan beristirahat-baring penderita ditempatkan dalam kamar yang tenang dan berventilasi baik.
  1. Terapi psikologik.
Dengan segala usaha diyakinkan kepada penderita bahwa penyakitnya dapat disembuhkan. Bila keadaan mengizinkan, sebaiknya diusahakan menghilangkan atau mengurangi faktor-faktor psikologis atau sosio-ekonomi yang dapat menjadi latar belakang muntah-muntah yang berlebihan itu.

  1. Cairan parenteral.
Segera setelah diagnosis dipastikan, kepada penderita diberikan infus intravena. Dibuat daftar kontrol cairan yang masuk dan keluar. Suhu dan nadi diperiksa tiap 4 jam, juga tekanan darah. Jikalau dalam 24 jam tidak muntah lagi dan keadaan umum bertambah baik, dapat dicoba untuk memberi minuman, tergantung dari keadaan minuman dapat ditambah dan lambat laun dapat diberi makanan yang tidak cair.
  1. Penghentian kehamilan.
Adakalanya dengan terapi tersebut keadaan penderita tidak bertambah baik. Keputusan untuk melakukan abortus terafeutik sulit diambil oleh karena pada suatu pihak tidak boleh diambil terlalu cepat dan pada pihak lain tidak boleh menunggu sampai terdapat gejala-gejala yang menunjukkan kelainan irreversibel pada alat-alat vital.

Askep Hipertensi

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN HYPERTENSI

I. LANDASAN TEORI

a. Difinisi :

Hipertensi berarti tekanan darah tinggi :

Tekanan darah sistolik selalu >140 mmHg

Tekanan darah diastolik selalu > 90 mmHg

b. Klasifikasi :

· Ringan : Bila tekanan diastolik 95 – 104 mmhg

· Sedang : Bila tekanan diastolik 105 – 114 mmhg

· Berat : Bila tekanan diastolik > 115 mmhg

c. Penyebab : - Primer (Essential)

- Sekunder renal / renovaskuler, pil KB dll

Faktor-faktor yang mempengaruhi Tekanan Darah :

  1. -Jumlah darah yang dipompa jantung
  2. -Ukuran dan kondisi arteri
  3. -Volume air dalam tubuh
  4. -Kandungan garam dalam tubuh
  5. -Keadaan ginjal, sistim saraf, atau pembuluh darah
  6. -Kadar berbagai hormon dalam tubuh.

Hipertensi essensial:

  1. Tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi, mungkin faktor genetik dan faktor lingkungan seperti intake garam atau yang lain.
  2. Meliputi > 95% dari semua pasien tekanan darah tinggi

Hipertensi sekunder :

Tekanan darah tinggi akibat dari kelainan seperti tumor kelenjar adrenal, sindrom cushing, kelainan ginjal (glomerulonefritis, obstruksi atau penyempitan pembuluh darah ginjal, gagal ginjal), pemakaian obat-obatan dan zat kimia, kontrasepsi oral, hemolytic uremic syndrome, Henoch-Schonlein purpura, periarteritis nodosa, enteritis radiasi, fibrosis retroperitoneal, tumor Wilm’s, dan lain-lain.

GEJALA :

- Sering tidak ada keluhan, tetapi bila ada biasanya berupa sakit kepala, khususnya bagian belakang kepala pada pagi hari

- Riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga.

- Umumnya tanpa gejala, kadang-kadang sakit kepala yang ringan.

- Gejala-gejala di bawah ini mungkin merupakan tanda dari hipertensi maligna atau komplikasi dari hipertensi :

1. Kelelahan

2. Konfusi / bingung

3. Perubahan penglihatan

4. Nyeri dada mirip angina

5. Gagal jantung

6. Darah dalam urin

7. Mimisan

8. Denyut jantung ireguler

9. Rasa bising di telinga

KOMPLIKASI :

1. Penyakit jantung hipertensi

2. Serangan jantung

3. Payah jantung kongestif

4. Arteriosklerosis

5. Diseksi aorta

6. Kerusakan ginjal

7. Stroke

8. Kerusakan otak

9. Kebutaan

e. Diagnosis : TD > 160 / 95 mmhg pada 3 kali pengukuran dalam waktu 1 – 2 mg atau 2 hari berturut-turut apabila penderita dirawat.

f. Pemeriksaan Penunjang :

- Laboratorium

- Ro Thorax

- ECG

- Fundus copy mata

- USG Ginjal

PENATALAKSANAAN :

Tujuan : menurunkan tek.darah dan resiko komplikasi↓ (di rumah atau rumah sakit)

  1. Obat-obatan :

1. -beta-blocker

2. -calcium channel blocker (CCB)

3. -aCE-inhibitor

4. -angiotensin receptor blocker (ARB)

5. -alpha-blocker, dll

6. diuretik

  1. Pemeriksaan tekanan darah secara teratur
  2. Perubahan lifestyle (gaya hidup) : me↓ BB, latihan jasmani/OR, diet,menghindari stress

Perubahan gaya hidup dapat mengontrol hipertensi :

  1. Mengurangi BB karena BB >> membebani kerja jantung, Dalam bbrp kasus, kontrol hipertensi cukup dilakukan dengan penurunan BB.
  2. Latihan jasmani memperbaiki jantung.
  3. Penyesuaian diet : kurangi lemak dan sodium (garam, vetsin/MSG, soda kue).
  4. Perbanyak makan buah-buahan, sayur, dan serat.

Pengukuran tekanan darah:

ü Sebaiknya dilakukan pada pasien setelah berbaring minimal 5 menit.

ü Dilakukan pada posisi berbaring, duduk dan berdiri sebanyak dua kali atau lebih, dengan interval 2 menit.

ü Uukuran manset harus cocok dengan ukuran lengan atas: manset melingkari minimal 80%lengan atas dan lebar manset min 2/3 kali panjang lengan atas, pinggir bawah manset harus 2 cm di atas fossa cubiti.

ü Ttekanan sistolik : Korotkoff I

ü Tekanan diastolik : Korotkoff V

h. Patofisiologi

PENGKAJIAN

1. Biodata identitas pasien dan penanggung jawab

meningkat

2. Keluhan Utama

Sakit kepala ( pusing ), tidak bisa tidur

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak beberapa hari yang lalu pasien mengeluh sakit kepala (pusing) dan tidak bisa tidur, penglihatan kadang menjadi gelap.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

pasien pernah di opname dengan penyakit yang sama.

OS tidak pernah menderita penyakit menular, menahun dan penyakit turunan

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Orang tua dan saudara ada yang menderita hypertensi.

6. Data Psikososial

- OS mengatakan cemas penyakit akan kambuh bahkan menyebabkan bertambah

- Hubungan OS dengan keluarga, teman dan tetangga baik.

8. Pemeriksaan Fisik

- KU lemah, pasien tampak murung dangelisah.

- Kesadaran komposmentis

- Warna kulit sawo matang

- Vital sign : TD meningkat Nadi

- Suhu : normal

- Resp :normal atau meningkat

- Kepala

- Konjunctiva merah muda

- Sclera agak merah

- Hidung : mucosa baik, tidak ada pernafasan cuping hidung

- Telinga : pendengaran baik, tidak ada srumen

- Mulut

- Thyroid tidak ada pembesaran

- Vena jugolaris tidak ada pembesaran

- Dada / Abdomen : Dada simetris

abdomen tidak kembung,

- Kandung kencing tidak penuh

- Ekstremitas

- Atas simetris dan terkoordinasi, oedema berkurang

- Bawah simetris, terkoordinasi, oedema berkurang, varices bertambah

9. Pola Kebiasaan Sehari – hari

- Pola Nutrisi

Minum biasa

Makan 3 x/hari (nasi, sayur, lauk, buah) porsi sedang tidak habis

makanan yang disukai sayur-sayuran, yang tidak disukai tidak ada

- Pola eliminasi

BAK frekwensinya meningkat

BAB biasa

- Pola aktivitas

Pagi – sore sibuk di toko, sore istirahat, malam tidur.

Dirumah sakit, berbaring saja di tempat tidur / bedrest ½ duduk, rentang gerak terbatas

- Pola Tidur dan Istirahat

Tidur siang jam 13.00 – 14.00 di toko

Tidur malam jam 23.00 – 04.30

Di rumah sakit tidak bisa tidur karena sakit kepala yang menjalar ke tengkuk

10. Pemeriksaan diagnostik

a. laboratorium

- Hematologi :

HB : 13,1

Hematocrite : 40

McHc : 32,8

Leucosit : 6900

LED : 18 – 38

Diff segmen : 78

Lymposit : 21

Monosit : 1

- KIMIA :

BSN : 96

BS 2 jam PP : 115

Kreatine : 1,04

BUN : 13

Kolesterol : 216

Bil Direct : 0,14

Total : 0,35

Gross : 1,86

TTT : 2,23

SGOT : 9

SGPT : 10

- URINE

Makroskopik : Kuning muda keruh

BJ : 1,025

Ph : 5,0

Leucosyt : 1 – 2

Eritrosit : 0 – 1

Epitil : 18 – 20

- Radiologi

Photo thorax tampak pembesaran ringan pada CDR

11. Therapi

Infus DS % 20 tetes/menit

Diet BB rendah garam

Lasix 2 x 1 Amp

Eselgan 1 x 2 mg

Cedocard 3 x 5 mg

Morphin tetrasin 2 cc kp

KEMUNGKINAN DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG TIMBUL

1. Gangguan rasa nyaman (pusing) sehubungan dengan adanya peningkatan tekanan vaskuler yang ditandai dengan pasien tampak murung, pasien mengeluh pusing, pemeriksaan resp meningkat, nadi meningkat,TD meningkat, sclera agak merah.

2. Gangguan kebutuhan tidur sehubungan dengan sakit kepala yang menjalar ke tengkuk yang ditandai dengan pasien tampak lesu, mata sayu, sclera agak merah dan sering menguap

3. Gangguan rasa aman/ cemas sehubungan dengan ancaman serangan ulang yang dapat menyebabkan kematian yang ditandai dengan OS tampak murung dan gelisah

Tgl/jam

Diagnosa Keperawatan

Rencana Keperawatan

1

2

3


1. Gangguan rasa nyaman (pusing) sehubungan dengan adanya peningkatan tekanan vaskuler yang ditandai dengan paisen tampak murung, pasien mengeluh pusing, pemeriksaan resp meningkat, nadi meningkat,TD meningkat, sclera agak merah.

2. Gangguan kebutuhan tidur sehubungan dengan sakit kepala yang menjalar ke tengkuk yang ditandai dengan pasien tampak lesu, mata sayu, sclera agak merah dan sering menguap

3. Gangguan rasa aman/ cemas sehubungan dengan ancaman serangan ulang yang dapat menyebabkan kematian yang ditandai dengan OS tampak murung dan gelisah

1. Tidakan sederhana yang dapat dilakukan : Jelaskan kepada pasien penyebab pusing dan cara mengatasinya dengan banyak istirahat dan menguarangi gerakan kepala untuk sementara waktu

2. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian tensivask dan analgesik.

3. Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diet rendah garam dan mengurangi makanan yang mengandung lemak.

1. Jelaskan pada pasien : tidur merupakan kebutuhan dasar manusia

2. Ciptakan suasana yang nyaman

3. Kolaborasi dokter

1. Jelaskan pada OS dan keluarga bahwa serangan ulang dapat dicegah atau dihindari dengan jalan : Obat yang diberikan harus dimakan secara teratur

2. Pengaturan diet yang baik, hindari kegiatan yang banyak membutuhkan energi.

3. Lebih mendekatkan diri pada tuhan.

4. Hindari ketegangan dalam hidup, banyak istirahat, kontrol kesehatan secara berkala